JAVA LEATHER ID

blog tentang exotika seni ,kerajinan,gaya hidup dan koleksi.

Responsive Ads Here

Jumat, 21 Februari 2020

KERIS PUSAKA NUSANTARA

Keris pusaka adalah hasil karya seni agung yang merupakan warisan kejayaan masa lalu yang dikaitkan utamanya dengan kerajaan kerajaan pada masa silam.
Keris pusaka  merupakan warisan budaya yang mengandung filosofi dan nilai pesan keluhuran budi pekerti.
kabar gembiranya pada tanggal 25 November 2005 PBB melalui badan UNESCO telah mengukuhkan  keris Indonesia sebagai suatu karya seni yang agung warisan budaya milik seluruh bangsa di dunia.
Keris  pusaka punya nilai nilai yang luar biasa,bukan hanya sebagai sebuah benda berupa senjata,akan tetapi di dalamnya terdapat cipta ,rasa,dan karsa dari pembuatnya yang akan disesuaikan dengan orang yang akan memakainya.
Dasar Memilih Dan Menilai Sebuah keris
  • Dapur,adalah bentuk atau nama pada bagian bilah kerisnya.Semua keris mempunyai dapur,contohnya Keris Nogososro,sengkelat yang mana semuanya mempunyai ciri ciri khusus yang membedakan antara dapur yg satu dengan lainnya.sebagai contoh adalah keris sengkelat,dimana keris ini adalah keris dengan luk 13,dengan sogokan,ada kembang kacangnya,ada jalennya ,dan ada lambe gajahnya.
  • Pamor,adalah motif atau pahatan,atau lukisan,atau gambar berwarna putih pada bilah keris.Pamor ini banyak sekali macamnya.dan pamor ini biasanya akan disesuaikan dengan pemilik dan perbawa apa yang akan ditampilkan .contoh pamor antara lain,wos wutah,kulit semongko,junjung derajat dan lain lain.
  • Tangguh,adalah masa pembuatan keris atau asal mula keris ini pertama kali berasal dari kerajaan mana.sebagai contoh keris tangguh Singosari,tangguh Pajajaran dan lain lain .Semua tangguh punya ciri khasnya masing masing,Sebagai contoh keris tangguh Majapahit berarti dibuat pada jaman Majapahit yaitu sekitar abad ke 12 sampai 15 dengan ciri ciri ,besi berwarna hitam kebiruan,padat,terkesan berat,odo odo tajam ,sirah cecaknya arah meruncing dan lain lain.ada lagi tangguh Kamardhikan yang artinya keris yang dibuat setlah masa kemerdekaan .Jadi ilmu tangguh keris dibagi menjadi 2 yaitu:Tangguh kuno dan Tangguh kamardhikan.
  • Tuah keris pusaka,adalah nilai khasiat secara spiritual yang akan disesuaikan dengan harapan dan tujuan empu yang membuatnya.Dimana tuah ini dilakukan melalui serangkaian laku spiritual.Tuah ada yang Pemilih dan Tidak pemilih.Tuah pemilih itu tuah yang diciptakan untuk orang orang tertentu dan tidak semua orang cocok. sedangkan yang tidak pemilih,keris bisa dipakai oleh siapa saja.Sebagai contoh keris tilam upih yang pamornya udan mas,sangat dianjurkan untuk para pedagang karena diharapkan akan memperlancar rejeki.
Agar tidak tertipu dalam mendapatkan keris pusaka yang diidamkan,ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu,bahwa tidak semua keris yang tampilannya secara kasat mata indah dengan penggarapan yang sulit ,detail yang rumit pasti akan mempunyai nilai yang tinggi.
mengapa?
karena pada kondisi sekarang ini banyak sekali model pembodohan dan penipuan,utamanya bagi anda yang tidak paham keris.
pola penipuan itu diantaranya:
  1. Merubah keris lurus menjadi keris luk,jika luk di bawah 13 maka biasanya luknya akan samar,dan jika luk 13 atau lebih maka luknya akan rapat.Cara mengamati apakah keris itu di rubah atau tidak adalah dengan melihat tengah bilahnya,apakah seirama dg luknya atau tidak,pola serat besinya teratur atau tidak dan perhatikan ujung kerisnya yg biasanya keris asli atau keris keris lama ujung bilahnya tidak lurus akan ttapi akan ada belokan arah kedepan atau kebelakang
  2. Merubah dhapur keris,dari dhapur yang bernilai biasa ke dhapur yg bernilai lebih tinggi.Cara mengganti  dhapur keris adalah dengan cara mengganti ricikannya,sebagai contoh dhapur Kalamisani  menjadi dhapur Pasopati,atau dengan merubah gandiknya dari gandik biasa menjadi singo barong atau yang lain.
  3. Merubah pamor,dengan cara melubangi ,atau melukai keris dan ditambahkan logam kemudian ditempa kembali.Biasanya hasilnya akan kurang bagus,dan akan Nampak jelas perbedaan permukaan antara yg lama dan tambahannya.Biasanya hasilnya kurang menyatu.
  4. Membuat pusaka baik berupa keris atau tombak dengan menambahkan krawangan sehingga bentuknya menjadi tidak jelas,pakem nya tidak jelas,dhapurnya tidak jelas,yang hanya memperlakukan pusaka hanya dari sisi keindahan bentuk tanpa melihat aturan dan ketentuan pusaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar